Tepat hari ini, telah dua bulan untuk pertama kalinya menapakkan kakiku di tanah Pulau Marabatuan. Tanah yang sangat orange dan pulau yang sangat hijau. Keramahan sapaan singgah kalian, senyum ceria kalian, telah menjadi pengingat di saat sedih-sedihku, karena kalian selalu tetap tersenyum walau hidup tanpa listrik di siang hari dan informasi yang tak memadai.
Tetapi di balik kesenangan saat berada di sebuah pulau asing, ada sebuah kenangan lebih yang terbentuk atas kebersamaan. Kebersamaan untuk berlayar bersama selama 7 hari di bahtera laut. Juga dalam kebersamaan saat panik tidak mendapatkan tiket kapal, saat lelah mengangkut semua tas besar ini, saat khusyuk menegakkan sholat di haluan yang bergoyang, saat senang berhasil memancing ikan, saat resah melihat sampah di mana-mana, saat takut mandi di tengah hutan, saat semangat untuk terus menginspirasi pemuda sana, saat dehidrasi karena terus berjalan kaki di daerah yang panasnya hampir dua kali Jakarta, saat bersama melihat gugusan bintang di atas bukit, hingga saat sedih karena akhirnya harus meninggalkan Pulau Marabatuan.
Tim ENJ ITB 2017, terkhususnya
- Bang Andre, orang yang paling ditakuti karena terlalu tampan, berani, dan bijaksana, kurus, pemalu, rajin menabung, tidak sombong, takut air, rajin mandi, dan tidurnya yang tidak mengorok[1], Bang Andre keren! Senengnya punya teman yang bisa jadi semangat untuk menulis.
- Kak Fadli, ehh Fadli ajah, Bos dari Tasikmalaya. Anak-anak memang asik diajak main kok, tapi kadang tiap manusia ini butuh istirahat. Semangat kak Fadli untuk selalu menjadi inspirasiku! Ditunggu undangan nikahnya.
- Kak Hardian, penyanyi. Makasih headshetnya, dan juga untuk playlist hp nya yang cocok banget sama kondisi perasaanku saat itu. Makasih juga nasihat biar gak galaunya. Kapan-kapan main lagi atuh bareng kita.
- Kak Mila, ibu ENJ ITB. Seru ya kak jadi anak KL yang bisa ngelihat banyak dermaga dari depan. Semoga ilmu yang diajarkan kapten bisa bermanfaat untuk akademiknya, mantap!
- Pandu, ambisiusmen. Ndu, lu hebat karena mau mulai ngajakin kenalan saat kita pertama kali ketemu. Gua seseneng itu kenal sama orang yang punya semangat untuk menjadi orang besar dan membesarkan bangsa ini. HP Premiumnya jangan lupa diisi pertamax, orang sukses dah gak boleh pake yang bersubsidi soalnya.
- Bang Rafid, Tambang berfaedah. Keren deh, Bang Rafid kalau berinteraksi sama warga benar-benar sedalam itu. Melihat foto dokumentasi, kayaknya yang berhasil duduk sedekat itu sama Ketua Suku cuman Bang Rafid. Terus bagi-bagi tulisan menarik orang lainnya di grup ya!
- Sidik, cakahim. Orang yang tampak selalu ceria dengan topi dan slayer birunya. Keliatannya calon MENWA juga ya, sukses terus kedepannya Dik! Kapan-kapan ikut gua sini ke asrama cewe nangor.
- Slam! Sorry Slam, gua baru sadar kenapa dari dulu lu manggil gua pake kata “mas” karena ternyata maneh angkatan 16. Hati-hati kalo sama doi, yang deketin banyak. Semangat juga ngeKMPA dan kuliahnya.
- Antal, si doi. Ntal, gak nyesel deh ngajak kamu ke sini. Lain kali kalau punya tulisan, bagi-bagi aja. Di saat orang lain tau apa yang kamu impikan maka orang-orang itu akan ngebantu. Di saat kamu punya cerita untuk diceritakan, berarti kamu beruntung untuk bisa mendapatkan pengalaman itu, ceritakanlah. Semangat terus KL nya. Makasih juga udah ngepubdok.
- Zalza, pembaca pikiran. Zalz, rencana sosial kamu kayaknya kebanyakan hahaha. Fokus kesatu-satu biar hasilnya maksimal. Jangan tinggalin yang udah ada sebelumnya (self reminder). Promosiin jangan lupa.
- Kak Wahyu, inspirator. Semangat kak Wahyu nurunin dan ngafalin ekuasi powernya! Nanti kalau mau pergi ke suatu daerah, jangan lupa ajak aku ya.
- Kak Yongky, guru. Muantap pisan telah mengingatkan dan mengajarkan aku banyak hal terkait apa yang perlu dilakukan sebagai Kadiv Pubdok. Sukses terus kehidupan pasca kuliahnya, jangan lupa ngundang nikahannya.
- Kevin, Bos Blitar. Vin kayaknya lu MVP tim kita deh, gakngerti lagi kalau misalkan kita ternyata gak jadi dapet tiket. Makasih udah ngajak “jalan-jalan” ke daerah Blitar. Makasih juga udah ngepubdok dan nganterin di jam-jam terakhir ke rumah de Ramdan.
- Sonny, AIC KW. Ketemu terus kita yak Son. Lain kali jangan kaget kalau ketemu orang yang suka ngomongin gua. Gua emang suka diomongin keburukannya huhu. Semangat KMPA, dan kuliahnya! Jangan lupa cewe IC. Ohiya hari ini ultah ya, HBD SON!
- Kak Sofia, eks mentor. Kak ingatkah di saat kita kebingungan ngurusin ENJ ini? Kalau dipikir-pikir kita hebat juga ya bisa sabar dan berani akan ketidakjelasan ini. Makasih banget bisa mewujudkan keinginan kita ke Pulau Marabatuan.
- Kak Ute, teteh Harvest Moon. Tamparan keras untuk persepsi umumku kepada cewe-cewe di Indonesia. Semangat terus dengan tumbuhan dan pohon-pohonnya, semoga kekhawatiran gak menjadi “ibu” yang lembut bakal cepat ilang ya. Makasih juga udah mau ngepubdok.
- Teh Aya, panutanku. Gadis Sunda, yang telah sekali lagi merubah persepsi umumku kepada perempuan di dunia ini. Makasih telah ngajakin ke rumah Pak Ali dan nemenin makan di Ganesha.
- Kak Ais, bendahara tim ENJ ITB. Luar biasa baiknya! Yang telah mempercayai aku untuk memegang harddisknya, dan telah membuktikan dengan baik kepercayaan kita terkait keuangan tim. Salah satu orang yang berjuang untuk mewujudkan perjalanan ini.
- Ams, dedeku. Bocah bawel, tapi mungkin karena baca Quran 5 Juz tiap hari. Terima kasih atas kerjaan logistiknya, maafkan alat pubdok jadi de Amsyari yang bawa. Lain kali kalo jadi tempat curhat, jangan dibocorin ke siapa-siapa ya haha.
- Kak Dhany, save the best for the last. Kayaknya ide kak Dhany lebih banyak daripada aku, dan apa yang kumau lakukan pasti sudah pernah dilakukan kak Dhany. Wahahaha semoga bisa menyusul menjadi orang dalem DK ya.
- Kak Pale, bos minyak. Akhirnya punya link anak minyak, ayolah kita lomba oil rig design! Jangan bosen makan-makan bareng kita yak di Ganesha. Makasih juga pendapat dan cerita-ceritanya selama di kapal.
- Rian, panutanku. Gila Yan, entah kenapa gua bangga bisa jadi temen lo. Tahun ini bakal keliling Indonesia banget ya, semoga pengalamannya bisa terus bermanfaat kedepannya. Thanks a lot udah banyak bantu dan ngajarin banyak hal terkait fotografi. Film Pesona Marabatuannya udah oke banget, andai laptopnya fine mungkin bisa makin gege wepe. Jangan lupain gua yan.
- Bang Sat, haha. Sat kadang emang takdir orang itu suka dateng tiba-tiba secara aneh ya. Kalau inget-inget waktu di LK itu, rasanya pengen nyengir terus. Untungnya tim ini punya maneh, yang selalu semangat untuk ambil dokumentasi. Makasih udah mau ngepubok dan jadi teman gua dari TPB sampai sekarang. Doain gua bisa nyusul jadi mapres KL yak!
- Mbak Yul !! cie jadi temen curhatku sekarang. Organisasi itu emang sepantasnya mengikat ya, doain aku bisa menjadi orang yang bisa menerima ikatan itu dengan baik. Sukses terus jadi ketua divisinya, doain aku juga biar ada yang ngajak ngemenko. Sukses terus dunia sospol dan sosmasnya, doain aku juga biar semangat terus membantu Indonesia. Sukses terus hubungan dengan bawahan-bawahannya, doain aku juga biar bisa jadi pemimpin yang baik. Arigatoo!! Nani nani!
- Isma Aini, koordinator bebas. Aku bersyukur banget bisa ketemu Isma di TUID, terus bisa kontakan sampe akhirnya diajak untuk ENJ ini. Respek dan rasa terima kasih setinggi-tingginya ke Isma. Seorang inisiator itu memang susah tapi dampaknya akan besar, dan Isma telah membuktikan kebeneran itu. Isma banyak mengajarkanku bagaimana caranya hidup bahagia (tapi ngaung-ngaung di kamar itu gajelas sih wk). Mimpi aku juga makin jelas terbentuk setelah ENJ ini, semoga kita bisa mewujudkannya bareng-bareng ya. Semangat ngadiv DK nya, doain temenmu ini bisa jadi inisiator juga.
Teman-teman ini Fayed, aku sangat berterima kasih atas segala kata-kata, sifat, dan perilaku kalian yang secara tidak langsung telah menginspirasiku. Aku juga meminta maaf atas segala hal dariku yang tidak enak di hati kalian. Makasih juga telah secara tidak langsung membantu mewujudkan mimpiku.
Kini kehidupan pasca ekspedisi terasa sangat berbeda. Perlahan-lahan aku mulai tau makna di balik nama, dan hikmah di balik peristiwa. Teruslah menginspirasi untuk almamater, bangsa, dan dunia!
Bandung, 7 Oktober 2017
Fayed, Pemimpi Tapi Tidur