“…Mentari menyala di sini
Di sini di dalam hatiku
gemuruhnya nyala di sini
di sini di urat darahku…”
Lagu Mentari karya abah Iwan adalah saksi perjuangan mahasiswa terdahulu. Hingga kini, lagu ini tetap menjadi lagu sakral perjuangan, perjuangan yang tidak harus selalu tentang “melawan pemerintah” tetapi juga tentang “mendaulatkan pendidikan”.
Permasalahan pendidikan di Indonesia memang sekompleks dan seluas itu. Namun ada baiknya kita tidak selalu melihat kondisi yang terburuk dan lebih melihat kondisi yang berpotensialnya. Dengan pemikiran bahwa lama waktu belajar orang itu penting maka mari kita lihat di mana sudah banyak orang-orang daerah yang lanjut bersekolah hingga SMA dan membutuhkan bimbingan lanjutan untuk jenjang yang lebih tinggi.
Diseminasi Khusus Aku Masuk ITB atau DK AMI tahun ini hadir untuk kesekian kalinya dalam rangka menyebarkan informasi dan motivasi berpendidikan tinggi. Menyakinkan siswa SMA di pelosok negeri yang takut untuk mewujudkan mimpi besarnya dengan berpendidikan tinggi.
Talifuso Nias, yang memiliki arti “Saudara Nias” adalah nama Tim DK AMI 2018 yang ditunjuk untuk menanggung amanah di Pulau Nias, Sumatera Utara. Tim yang beranggotakan empat orang, pergi pada 4 hingga 16 Januari 2018 dengan membawa semangat persaudaraan, sebab kita sedang berada di satu rumah, rumah Indonesia.
Terakhir, ini lah Mentari Nias, nama dari kumpulan kisah perjuangan mahasiswa biasa dalam mewujudkan mimpinya besarnya di DK AMI 2018. Mahasiswa yang terinspirasi untuk menginspirasi dan menyalakan diri untuk menyalakan seribu diri lainnya, yakin bahwa mimipi yang dia perjuangkan adalah perjuangan yang tidak dapat diperjuangkan sendiri, yaitu Mendaulatkan Pendidikan Indonesia.
baca tiap kisahnya, dengan mengklik judul di bawah ini
Mentari Nias 0 : Untuk Pertama Kalinya Berjumpa
Jenuh, ketika aku harus duduk lagi untuk dua jam kedepan…
Mentari Nias 0 : Konspirasi Alam Semesta
Konspirasi Alam Semesta, sebuah tiga kata yang unik. Pertama kali…
Mentari Nias 2 : 1 Pemuda untuk 1000 Pemuda
Pendidikan secara umum mempunyai arti pengembangan karakter tiap orang. Tetapi…
Mentari Nias 3 : Pencerahan Diri di Kertasari
Sekian banyak jam telah dihabiskan semata-mata karena ingin dijadikan sebuah…
Mentari Nias 4 : Pencerahan Diri di Pangalengan
Benderang sendiri, lampu yang digantung seadanya di pinggir jalan. Lapang…
Mentari Nias 5 : Berpisah untuk Bertemu
Lembaran-lembaran tahun 2017 telah mengisi banyak cerita kehidupan yang awalnya…
Mentari Nias 7 – Mana Bisa Bercita Kalau Sudah Putus Sekolah
Gelap mencekam dan dingin yang membuat jari-jari ngilu menyambut bangunku.…
Mentari Nias 9 – Langkah Kaki Seorang Lelaki
Mentari pagi menyembulkan sinar di balik barisan bukit Gidö. Kehidupan…
Mentari Nias 11 – Korban Tsunami
Hari yang damai, seperti hari-hari biasanya. Di pantai, Anak kecil…
Mentari Nias 12 – Akhir di Cakrawala Selatan
Tak terasa, inilah akhir bagi kami untuk melihat wajah-wajah pemilik…
selesai DK bukan berarti selesai Mentari Nias
Alhamdulillah, Puja Tuhan Yang Maha Esa
Terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu perjalanan selama di Nias terkhususnya orang tua kami, Keluarga Mahasiwa ITB, Panitia Aku Masuk ITB 2018,
Komunitas Rumah Kita (kak Jenny, Kak Yoga, Kak Doro),
Keluarga besar kak Jane Gulo, Keluarga besar kak Eka dan Nur.
Berikut adalah oleh-oleh visual dari kami
Klik di Bawah Ini untuk Melihat Gallery Foto